Penangkal petir kini sudah banyak digunakan baik untuk perumahan atau gedung bertingkat. Namun sebelum itu, kamu perlu bisa pelajari dulu cara pasang penangkal petir.
Jika pemasangannya salah maka alat penangkal petir tidak akan berfungsi dengan baik. Akibatnya, petir yang menyambar di sekitar area tersebut akan langsung mengenai bangunan atau perangkatnya.
Lalu dalam proses pemasangan, kamu juga perlu mengenal beberapa bagian dari perangkat petir. Tujuannya agar bisa memudahkan kamu saat proses pemasangan penangkal petir.
Bagian-Bagian Pada Penangkal Petir
Sebelum proses pemasangan dilakukan, kamu perlu memahami setiap bagian pada penangkal petir dan berikut ulasannya:
Air Terminal
Posisi dari air terminal terlebih di bagian atas pada bangunan atau rumah. Fungsinya sebagai media utama tempat sasaran dari sambaran petir. Secara umum, cara kerja dari air terminal dibagi menjadi dua bagian, yakni aktif (modern dan pasif (konvensional).
Untuk yang sifatnya pasif ada pada penangkal petir konvensional. Ciri khasnya ada pada bagian ujung dimana berbentuk seperti tombak. Sedangkan bagian air terminalnya tidak aktif dan hanya memberikan umpan pada petir.
Lalu, untuk penangkal yang aktif dari sisi bentuk ujungnya bulat seperti halnya payung. Ujung penangkal ini bersifat aktif karena mampu mengeluarkan ion untuk memancing sambaran petir yang datang. Ionnya akan langsung aktif baik ketika petir menyambar terus-menerus atau saat ada potensi saja.
Konduktor
Konduktor yang digunakan di penangkal petir adalah berupa kabel down. Kabel ini nantinya sebagai penghubung antara terminal head dengan air untuk menuju ke sistem grounding.
Dalam proses pembuatan konduktor nantinya perlu dibuat secara khusus. Tujuannya agar aliran arus listrik tidak mengalami lompatan yang berpotensi bisa membuat bangunan meledak atau terbakar. Ketentuan ini hanya berlaku untuk penangkal petir yang elektrostatik.
Sementara untuk penangkal petir biasa umumnya hanya punya salur jalur konduktor saja. Namun ketentuan ini tidak bersifat tetap tetapi, sebab, kamu bisa memasang dua jalur kabel atau lebih.
Hal ini berlaku jika cakupan keamanan bangunannya tergolong cukup luas. Misalnya, penangkal petir yang kini sudah menggunakan metode sangkar faraday di berbagai daerah.
Grounding
Dari sekian perangkat yang ada di bawah hanya grounding karena posisinya ada di bawah tanah. Dalam proses membuat grounding pastikan tidak terlalu dekat dengan bangunannya.
Selain itu, pembuatannya juga harus melihat struktur tanah dan sesuaikan dengan lokasi pembumiannya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan nilai hambatan tanah yang tergolong rendah. Jika sudah demikian maka penangkal petir bisa bekerja secara maksimal.
Cara Pasang Penangkal Petir yang Benar
Untuk proses pemasangan alat penangkal petir bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut:
Pastikan Semua Komponen Sudah Siap
Sebelum pemasangan dimulai, kamu perlu menyiapkan berbagai komponen yang telah dibeli. Kamu bisa melakukan pengecekan untuk memastikan semua komponen sudah terpasang dengan erat dan sesuai petunjuk yang ada di buku pedomannya.
Pasang Ground di Dalam Tanah
Hal utama yang perlu dilakukan adalah melakukan penanaman sistem ground di dalam tanah. Grounding ini merupakan salah satu media pengantar antara media netral (tanah) dan instrumen elektronik pada penangkal petir.
Selain itu, proses pemasangan ground juga harus dipastikan telah menyentuh area basah di dalam tanah. Tujuannya agar muatan listrik yang ada pada petir nantinya akan langsung disalurkan ke dalam tanah.
Membuat Jalur Konduktor
Ketika sistem grounding sudah berhasil ditanam, kamu tinggal membuat jalur konduktornya. Jalur ini diperlukan karena digunakan untuk media penyalur dari tanah ke ujung tiang penangkal petir.
Dalam proses pembuatan jalur konduktor, ada berbagai hal yang perlu kamu hindari. Pastikan dalam pemasangannya tidak ada benda runcing yang menghalangi dan kabelnya tidak terjadi lekukan.
Sebab, keduanya bisa membuat pengantar petir tidak berfungsi dengan baik. Jika sudah demikian maka petir yang menyambar tidak akan ditarik oleh penangkal melainkan langsung menyerang rumah atau perangkat tertentu.
Tentukan Posisi Batang Penangkal Petir
Setelah semua sistem grounding dipasang, kamu bisa memposisikan batang penangkal petir secara tepat. Kamu bisa meletakkannya di bagian atas rumah yakni atap.
Pastikan batang penangkal ini kamu letakkan di tempat yang paling tinggi daripada yang lain. Lalu, pemasangan untuk atap yang miring maka ada ketentuan khususnya. Misalnya, jarak antara batang dengan ujung bubungan setidaknya tidak lebih dari 0,6 meter.
Kemudian, pemasangan untuk atap yang datar ketentuannya tidak boleh lebih tinggi dari 15 meter. Sehingga, kamu yang memiliki atap landai maka perlu membuat penyanggah untuk penangkal petir.
Sebab, ukuran standar dari alat penahan petir rata-rata sekitar 6 meter saja. Lalu, pastikan juga penyangganya cukup kuat agar alatnya tidak mudah diterpa oleh angin di sekitarnya.
Memeriksa Setiap Komponen
Pada bagian terakhir, kamu bisa melakukan pengecekan ulang pada komponen atau alat yang sudah dipasang. Pastikan semuanya sudah terpasang dengan benar dan aman. Jika tidak maka alat ini hanya sebagai penghias bangunan saja karena tidak memiliki fungsi apapun saat ada petir datang.
Cara Kerja Penangkal Petir
Cara kerja dari penangkal petir bisa diketahui ketika sudah muncul awam mendung yang muatannya negatif. Dalam kondisi yang demikian, batang logam pada penangkal petir akan langsung mengalami induksi dan bermuatan positif.
Pada saat petir menyambar maka muatan negatif yang ada pada mendung akan langsung diserap oleh batang logam. Dari proses penyerapannya, muatan akan diteruskan melalui kabel logam ke dalam tanah.
Bila prosesnya sudah selesai maka muatan positif pada logam akan langsung terlepas ke awam. Hal seperti ini berlaku untuk penangkal petir yang konvensional dan elektrostatik.
Dimana Membeli Penangkal Petir?
Dengan begitu pentingnya penangkal petir maka kamu perlu memasangnya di rumah. Kamu bisa melakukan pembelian penangkal petir secara online dan salah satunya ada di www.alatpenangkalpetir.com
Pada situs tersebut, kamu bisa melakukan pembelian berbagai penangkal petir mulai dari yang konvensional hingga elektrostatik. Selain itu, harga yang ditawarkan juga terbilang cukup murah dan bersahabat.
Cara Merawat Penangkal Petir
Bila kamu sudah memiliki penangkal petir maka perlu dirawat dengan cara-cara berikut:
Periksa Secara Rutin
Penangkal petir yang sudah terpasang perlu adanya perawatan dengan cara sering diperiksa. Kamu bisa melakukan pemeriksaan secara rutin setidaknya seminggu sekali. Selain itu, kamu bisa juga melakukan perbaikan sesuai jadwal pemeliharaan yang telah ada.
Segera Lakukan Perbaikan
Jika dalam prosesnya mengalami kerusakan maka kamu membuat laporan kerusakan. Selanjutnya, kamu tinggal merencanakan untuk proses perbaikan secara mandiri. Jika tidak mampu, proses bisa dilakukan menggunakan teknisi agar hasilnya lebih maksimal.
Jadi cara pasang penangkal petir bisa dilakukan dengan menyiapkan semua komponen. Setelah itu, kamu tinggal memasang grounding dan memposisikan batang penangkal petir sesuai aturan.
Bila kamu beli memiliki penangkal petir maka kamu bisa melakukan pembelian di www.alatpenangkalpetir.com . Pada situs tersebut, ada banyak penangkal petir mulai dari yang paling harganya murah hingga mahal.